Sebelumnya, Pemerintah Filipina dan AS telah sepakat untuk latihan perang bersama terkait konflik Laut China Selatan. Latihan perang tahunan itu telah dimulai pada Senin 20 April dan akan berlangsung selama 10 hari di Filipina.
Diduga kuat, Filipina sedang mencari dukungan militer dan diplomatik pada AS untuk menangkis ancaman China yang telah menegaskan kedaulatannya atas kawasan Laut China Selatan yang disengketakan.
Menteri Luar Negeri Filipina, Albert del Rosario, mengatakan Filipina berencana untuk meminta bantuan AS untuk meredam tekanan China.
China telah mengklaim kedaulatan atas sebagian besar kawasan Laut China Selatan, berdasarkan peta kuno yang diterbitkan tahun 1940-an. Namun, Filipina, Vietnam, Malaysia, Brunei dan Taiwan menentangnya, karena juga mengklaim kawasan itu.
(Hendra Mujiraharja)