Lebih lanjut, M. Ngajib mengungkapkan, pihaknya akan terus melakukan pengembangan terkait kasus prostitusi via BBM tersebut, terutama, semua prostitusi yang menggunakan sarana dunia maya.
“Dibanding dengan prostitusi lain, prostitusi online ini lebih efektif sebagai sarana yang mudah dan pemasarannya bisa secara online,” tandas M. Ngajib.
Diharapkan, dengan penangkapan tiga tersangka prostitusi via BBM ini, kepolisian juga bisa membongkar jaringan prostitusi terselubung lainnya, yang selama ini beroperasi di "Kota Kembang".
(Randy Wirayudha)