MELBOURNE – Edward Joseph Snowden, mantan kontraktor yang berbalik menjadi whistleblower National Security Agency (NSA), membongkar kedok Australia sebagai dalang penyadapan di negaranya sendiri.
Menurutnya, Australia memata-matai dan menyadap warganya sendiri untuk waktu yang lama. Tindakan Australia telah melewati batas undang-undang tentang Koleksi Metadata meski dengan dalih untuk melindungi warganya dari aksi terorisme.
Snowden membeberkan ulah Pemerintah Australia itu dalam sebuah konferensi di Kota Melbourne. Ia diketahui dapat mengakses sebuah jaringan satelit ketika berada di Kota Moskow, Rusia.
Snowden, yang telah lama menjadi buronan intelijen Amerika Serikat (AS) karena membocorkan penyadapan global yang dilakukan NSA, mengkritik produk hukum terbaru metadata di AS yang memungkinkan pemerintah dan badan-badan intelijen memata-matai warganya sendiri secara terus-menerus.