Seperti dilaporkan CNN, Jumat (22/5/2015), pesawat jenis P8-A Poseidon tersebut terbang di ketinggian 15.000 kaki atau 4.500 meter. Insiden seperti ini bukan pertama kalinya terjadi.
Sebelumnya, China juga memperingkatkan pesawat militer Filipina untuk meninggalkan wilayah Kepulauan Spratly di Laut China Selatan. Sepertinya, Pemerintah China coba menambah kekuatan militer di zona itu.
Beberapa ahli keamanan khawatir tentang risiko konfrontasi, terutama setelah seorang pejabat AS mengatakan Pentagon sedang mempertimbangkan mengirim pesawat militer dan kapal untuk menegaskan kebebasan navigasi di sekitar pulau-pulau buatan China.
Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Wang Yi pun mengatakan China akan mempertahankan kedaulatannya sekeras mungkin.
(Hendra Mujiraharja)