"Dan di penghujung aksi, Presiden melalui Staf Khusus Kepresidenan, Luhut Binsar Panjaitan, menyampaikan bahwa akan diadakan dialog terbuka dengan mahasiswa pada hari Senin 25 Mei. Dialog untuk membahas tuntutan yang disampaikan oleh BEM SI dan dijanjikan akan langsung direspon oleh Presiden," katanya.
Dialog terbuka tersebut semula akan diliput oleh media dan akan disiarkan secara live di semua channel televisi. Namun pihaknya mendapat kabar tak sedap dari Mensesneg Pratikno.
"Tetapi ternyata Jokowi berbohong! Besok Senin sama sekali tidak ada pertemuan. Melalui Mensesneg, Presiden menyampaikan bahwa beliau tidak bisa menemui mahasiswa karena sudah punya agenda lain dan akan mengagendakan di lain waktu. Dialog penting tersebut dengan serta merta dibatalkan oleh Presiden. Jokowi kembali berbohong!" tukasnya.
(Risna Nur Rahayu)