Sabar yang memiliki lima orang anak ini sampai sekarang tidak mengetahui siapa sosok pemuda tampan yang menemuinya itu. Dia menduga sang pemuda tampan itu adalah siluman buaya. “Ya mungkin Bumen (buaya siluman),” duga Sabar.
Kakek bercucu empat ini kembali menceritakan ketika tiga ekor buaya menampakkan diri sore hari di Kali Porong itu banyak warga yang menyaksikan. Ada juga yang melempari buaya-buaya itu dengan bebatuan.
“Tapi saya melarang, jangan dilempari. Kita sama-sama makhluk hidup,” kenang Sabar yang berusaha menenangkan warga bahwa buaya-buaya itu tidak mengganggu penduduk.
(M Budi Santosa)