Akhirnya, beberapa hari kemudian, pria asal Sumba Timur, NTT itu bertemu dengan Agustinus yang merupakan orang sesama asal daerahnya. Agus meminta dicarikan pekerjaan, sehingga Andika ingat dengan Margriet dan membawa teman satu daerahnya itu ke rumah Jalan Sedap Malam 26 Denpasar.
Berkat pertolongan Andika kemudian Agus diterima sebagai pembantu merangkap keamanan di rumah Margriet. Andika tidak menyangka jika maksud baiknya menolong Agus dan mengajaknya ke Margriet berbuntut panjang. Sebab, dia disangkutkan dengan aksi pembunuhan Angeline.
"Saya ditangkap dan dimintai keterangan cukup lama seputar hubungannya dengan Agus dan Ibu Margriet," ungkap bapak satu anak itu.
Andika mengaku selama diinterograsi polisi, ia mendapat perlakuan yang baik dan tidak ada tekanan, serta paksaan. Polisi hanya memintanya menyatakan hal yang sejujurnya apakah dirinya melakukan pembunuhan sadis itu atau tidak.
"Saya katakan, saya tidak tahu adanya pembunuhan itu, saya baru taunya dari pemberitaan media," tegasnya.