JAKARTA - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang juga anggota Komisi IV DPR Adriansyah diduga menerima suap dari Direktur PT Mitra Maju Sukses (MMS), Andrew Hidayat sebesar Rp1 miliar, 50 ribu dolar AS dan 50 ribu dolar Singapura.
Uang tersebut digunakan Adriansyah untuk membantu pembiayaan Kongres PDIP yang beberapa waktu lalu diselenggarakan di Bali.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa partai besutan Megawati ini tidak pernah meminta kepada kadernya memberikan uang dalam pembiayaan perhelatan akbar partai berlogo kepala banteng tersebut.
"Satu bulan sebelum kongres dan satu minggu sebelum kongres dalam rapat fraksi DPP Partai sudah menegaskan bahwa kami tidak memerlukan bantuan karena dana gotong-royong yang dikumpulkan oleh partai baik dari sumber internal maupun mereka yang peduli PDIP," ungkap Hasto di Gedung KPK, Rasuna Said, Jakarta, Rabu (15/7/2015).
Hasto kembali menegaskan, bahwa dalam Kongres PDIP, partainya sama sekali tidak menerima uang bantuan sepeser pun dari Adriansyah.
"Dan terkait dengan dana, sama sekali tidak ada dana yang berasal dari Adriansyah. Itu firm karena kami sudah menegaskan jauh hari sebelumya bahwa untuk dana kongres kami tidak memerlukan bantuan-bantuan dari anggota fraksi," tegasnya.