Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kaitkan Uang Suap & Kongres, Skenario Diskreditkan PDIP

Mohammad Saifulloh , Jurnalis-Rabu, 15 Juli 2015 |12:55 WIB
Kaitkan Uang Suap & Kongres, Skenario Diskreditkan PDIP
A
A
A

JAKARTA - Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi pada hari ini, untuk memberikan keterangan dalam penyelidikan kasus dugaan suap dengan tersangka Adriansyah, mantan anggota PDIP yang terjerat operasi tangkap tangan (OTT) KPK beberapa waktu lalu.

"Saya datang lebih awal untuk memberikan keterangan yang diperlukan KPK terkait hal tersebut. Hal ini wajar karena sebelum dipecat dari keanggotaan PDIP, Adriansyah sebelumnya berstatus sebagai anggota fraksi PDIP DPR RI," jelas Hasto, Rabu (15/7/2015).

Menurut Hasto, kedatangannya itu berniat membantu KPK menegakkan hukum dalam rangka pemberantasan korupsi. Apalagi, dimunculkan isu bahwa Adriansyah menerima uang suap untuk pelaksanaan kongres PDIP di April lalu.

"Perlu saya tegaskan, beberapa waktu sebelum kongres dijalankan, DPP PDIP sudah menegaskan bahwa dana pelaksanaan kongres sudah tercukupi. Sehingga pada 2 April, dalam rapat Fraksi, DPP PDIP sudah menegaskan bahwa dana kongres sudah mencukupi dan tidak diperlukan bantuan dari anggota fraksi," jelas Hasto.

Dengan demikian, lanjutnya, dana yang diperoleh Adriansyah dalam proses suap yang ditangkap KPK adalah murni untuk kepentingan pribadi. Dana itu sama sekali tidak ada kaitannya dengan pelaksanaan kongres PDIP.

"Upaya menghubung-hubungkan hal ini hanya merupakan bagian dari skenario politik untuk mendiskreditkan kami. Sikap tegas DPP PDIP yang memecat Adriansyah adalah sikap yang konsisten untuk menegakkan disiplin anggota Partai. Karena itulah pemecatan terhadap yang bersangkutan bersifat seketika," jelasnya.

Pada kesempatan itu, Hasto mengatakan DPP PDIP mengingatkan kepada seluruh anggota, kader, dan para petugas Partai untuk betul-betul berdisiplin dan mengharamkan segala bentuk korupsi.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement