Seperti diketahui, kerusuhan ini terjadi saat umat Islam di sana akan melangsungkan Salat Idul Fitri. Di saat bersamaan, juga berlangsung acara seminar keagamaan yang digelar oleh Gereja Injili di Indonesia (GIDI). Pelaku penyerangan diduga jemaat GIDI.
Pihak GIDI mengonfirmasi para jemaat terprovokasi karena saat mendatangi rumah ibadah untuk berdialog dengan pengelola rumah ibadah terkait pengeras suara (toa), mereka langsung diserang oleh aparat keamanan. Belasan orang terkena tembakan dan satu di antaranya seorang remaja tewas.
Sementara itu pihak kepolisian mengaku aparat yang bertugas mengamankan Salat Id di sana sudah bekerja sesuai prosedur. Menurut polisi, massa datang dan langsung melakukan penyerangan dengan membakar kios-kios warga. Api dari kios-kios tersebut lalu menjalar hingga membakar rumah ibadah.
(Risna Nur Rahayu)