Angelina mengingatkan, dalam peryaan 70 tahun Kemerdekaan Indonesia, tidak boleh lupa sumbangsih luar biasa tokoh Maluku bagi Republik ini. Dan kini, rakyat Maluku harus maju dan sejahtera dengan kekayaan lautnya. Maluku tidak boleh lagi miskin dan tertinggal.
Pendapat senada dikemukakan Augy Syuhailatua yang juga Kepala Pusat Penelitian Laut Dalam LIPI Ambon mengatakan, pemerintah di bawah Presiden Joko Widodo baik dalam masa kampanye maupun setelah resmi menjadi Presiden telah menegaskan bahwa masa depan Indonesia adalah di lautan.
Karena itu orientasi pembangunan harus diarahkan pada laut, baik potensi perikanan, migas, dan pariwisata. “Nah, Maluku yang sebagian besar lautan , jika diberi Otsus Kelautan pasti akan maju,” kata Augy.
Menurut Augy, Maluku membutuhkan kapal riset yang canggih untuk penelitian, dan pemerintah juga harus konsisten dan tegas dalam kaitan riset migas di laut dalam Maluku.Karena banyak kapal modern asing yang bebas meneliti, sementara kita sendiri tak punya data hasil riset tersebut.
“Saya juga mengingatkan potensi laut dalam kita belum tergarap. Selama ini baru kedalaman 200 meter yang dimanfaatkan, sementara laut dlam di Banda saja sekitar 7.700 meter,” tegas Augy.