Pihak media asal Jepang itu mengatakan, kepala biro dengan usia kepala empat tersebut bermaksud mengirim foto tersebut kepada teman perempuannya. Namun, foto itu "salah kamar" ke grup chat pada aplikasi LINE yang beranggotakan sekira 150 wartawan.
Usai "kecelakaan" salah kirim tersebut, dia segera keluar dari grup. Seorang pegawai Kemlu Thailand memberikan peringatan bahwa mereka akan mengurus hal tersebut.
"Kami ingatkan Anda, grup ini untuk tujuan resmi. Hal-hal seperti ini akan kami tindak lanjut," kata sang pegawai, sebagaimana dikutip dari The Japan Times, Selasa (4/8/2015).
"Tindakan Anda meninggalkan grup ini tidak berarti tindakan Anda tidak akan mendapatkan konsekuensi," sambungnya.
Jumlah kasus mengirim pesan berbau seks atau sexting, atau mengirim foto-foto yang menampilkan seksualitas, belakangan semakin meningkat seiring bertambahnya jumlah pengguna ponsel pintar dan gadget lain.
(Pamela Sarnia)