Selanjutnya waktu pelaksanaan penggunaan dan pembelajaan KJP dibatasi dari 27 Juli 2015 hingga 3 Agustus 2015 juga memicu persoalan.
Sebab, tahun ajaran baru sekolah dimulai tanggal 27 Juli 2015. Warga keberatan dengan informasi yang berkembang yakni setelah tanggal 3 Agustus 2015 saldo ATM nol. “Informasi tersebut belum pasti. Warga keberatan karena waktunya tergesa-gesa dan mendesak,” lanjut Tigor
Ia menambahkan warga juga mengeluhkan kerja sama antara sekolah dan Bank DKI. Ketika mengetahui saldo nol, warga bertanya ke petugas Bank DKI.
Petugas bank merekomendasikan bertanya ke sekolah. Pihak sekolah, lanjut Tigor, malah kembali meminta warga untuk bertanya ke pihak bank.
“Begitu besar biaya dan waktu serta tenaga yang dikorbankan. Akan sia-sia jika tidak mendapatkan hasil yang diinginkan,” tandasnya.
(Randy Wirayudha)