Bom Bangkok Bukan Perbuatan Kelompok Kaos Merah
BANGKOK – Pihak Kepolisian Thailand memang belum bisa mengungkapkan siapa pelaku bom Bangkok yang terjadi di dekat Kuil Erawan. Seorang pakar militan mengatakan, serangan itu bukan perbuatan separatis Muslim atau kelompok militan kaos merah.
"Serangan itu bukan dari kelompok separatis Muslim atau militan kaos merah,” kata Angel Rabasa, seorang pakar militan dari RAND Corporation, seperti diberitakan Reuters, Rabu (19/8/2015).
"Kedua kelompok sudah melakukan serangan teroris di masa lalu, tapi tidak seperti ini yang sampai memakan korban,” sambungnya.
Sementara itu, pihak berwenang Thailand sudah merilis foto pelaku bom Bangkok pada Selasa 18 Agustus 2015. Dalam foto tersebut, pelaku terlihat mengenakan kaos kuning dan membawa tas. Sebelum tas itu diletakan dan meledak pada pukul 19.00 waktu setempat.
“Kami rasa dia adalah tersangkanya. Kami sedang mencari tersangka lain pelaku pengeboman. Biasanya serangan seperti ini tidak dilakukan oleh satu orang saja,” kata juru bicara Kepolisian Thailand Prawut Thawornsiri.
Pemerintah Thailand mengatakan korban yang tewas mencapai 22 (bukan 27 seperti yang diberitakan sebelumnya), dan melukai 120 orang. Salah satu korban bom Bangkok merupakan warga negara Indonesia (WNI).
(Hendra Mujiraharja)
