SEOUL - Korea Selatan (Korsel) mengevakuasi warganya dari daerah perbatasan dengan Korea Utara (Korut) setelah kedua negara terlibat baku tembak.
Seorang pejabat setempat mengatakan kepada kantor berita Associated Press, sebanyak 80 warga Yeoncheon telah dievakuasi. Sedangkan untuk warga di daerah lain diminta untuk berlindung, demikian informasi yang dikutip dari BBC, Kamis (20/8/2015).
Sebelumnya, Korut melepaskan tembakan ke arah militer Korsel yang menyulut aksi baku tembak di antara kedua militer negara bertetangga itu.
"Korut menembakkan proyektil ke arah Yeoncheon, sebuah kota di barat laut Seoul pada 15.52 waktu setempat," kata kementerian pertahanan Seoul. Berdasarkan laporan tersebut, kemungkinan sasaran penembakan adalah speaker yang digunakan oleh Koresel untuk menyiarkan pesan anti-PyongYang.
Pihak Korsel kemudian membalas aksi tembakan itu dengan melepaskan tembakan dari artileri 155 mm ke arah asal tembakan. Belum ada laporan terkait korban jiwa dari kedua belah pihak akibat insiden ini.
Secara teknis, Korut dan Korsel masih terlibat perang karena perang pada periode 1950-1953 berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai. Kedua belah pihak beberapa kali terlibat kontak senjata di perbatasan dalam beberapa tahun terakhir.
(Muhammad Saifullah )