Setelah Empat Tahun, Inggris Kembali Buka Kedutaan di Iran
LONDON – Pemerintah Inggris dilaporkan akan kembali membuka kedutaan besar di Kota Teheran, Iran, setelah hampir empat tahun ditutup setelah penyerangan yang dilakukan warga Inggris dari kelompok garis keras.
Melansir dari The Guardian, Jumat (21/8/2015), peresmian pembukaan kembali Kedubes Inggris di Iran rencananya dilakukan oleh Menteri Luar Negeri Inggris, Philip Hammond, akhir pekan ini. Hammond nantinya akan menjadi Menlu Inggris pertama yang menjejakkan kakinya di Iran dalam 12 tahun terakhir.
Kunjungan Hammond nantinya disusul sejumlah pejabat tinggi Eropa lainnya, seperti Menlu Prancis, Menlu Italia, Wakil Kanselir Jerman, dan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa.
Dalam kunjungannya ke Iran, Menlu Hammond akan ditemani oleh beberapa pebisnis Inggris, termasuk Sir Simon Gass yang sebelumnya mewakili Inggris dalam negosiasi panjang terkait kesepakatan nuklir Iran pada Juli 2015.
Sejatinya Kedubes Inggris di Iran ditutup pada 2011 setelah gedung itu diserbu oleh massa dari kelompok garis keras yang marah dan menolak keputusan Inggris mendukung dijatuhkannya sanksi terhadap Iran.
Anggota brigade milisi Basij yang dikendalikan oleh militer Iran terlihat ikut dalam demonstrasi tersebut. Para pengunjuk rasa memanjat dinding kedubes, menjarah, serta membakar bendera Inggris.
Untuk sementara setelah kembali dibuka, Kedubes Inggris akan dijalankan oleh kuasa usaha Inggris, Ajay Sharma. Dubes Inggris untuk Iran sejatinya telah ditunjuk, namun belum bisa diumumkan pada publik.
(Hendra Mujiraharja)
