Saking putus asanya, nama Saiton langsung diputuskan karena menganggap makhluk gaib tersebutlah sebagai penyebab kematian sepuluh saudaranya terdahulu.
"Jadi kata bapak dan ibu saya yang sudah almarhum, mungkin anaknya meninggal diganggu setan, sudahlah, Saiton saja (jadi nama)," bebernya.
Rasa tak enak mulai terasa ketika Saiton menginjak usia tiga tahun. Banyaknya komentar negatif membuat orangtuanya memutuskan untuk mengganti nama ke yang lebih baik.
Anehnya, Saiton malah jatuh sakit hingga tidak bisa berjalan, makan dan bicara. Kondisi itu membuat orangtuanya memutuskan untuk kembali mengembalikan nama aslinya.
"Ya, kita kan enggak tahu. Tuhan yang ngatur, alhamdulillah sehat," ungkap pria yang berprofesi sebagai guru Teknik Komputer di sebuah SMK di Palembang itu.