"Kami berusaha untuk menangkap pelaku hidup, sebetulnya. Tapi di lapangan, ada berbagai kendala. Mereka nyata-nyata tidak mau menyerahkan diri," ungkapnya saat dikonfirmasi, Jumat (28/8/2015).
Ia menjelaskan, penembakan terhadap Beurjuek sudah sesuai prosedur. "Kami sudah berikan tembakan peringatan, namun tidak dihiraukan. Akhirnya, kami arahkan untuk melumpuhkan”.
Ia menuturkan, tersangka merupakan buronan Polda Aceh. Sebelumnya, ia lolos dalam penyergapan di Pulo Meuria, Geureudong Pasee, Aceh Utara tengah pekan lalu.
Polisi menduga, Beurjuek terlibat dalam aksi kriminal berupa penembakan dan pembakaran truk pengangkut kelapa sawit di Aceh Utara. "Dan memeras sekira Rp80 juta terhadap salah satu korban di Aceh Utara," sebut Kapolda.