"Apapan itu harus dipelajari dan keputusan terkait jatuhnya moral prajurit, senjata itu alat dan dibeli untuk kepentingan negara, bukan bertempur antar aparat," imbuhnya.

Politikus PDIP itu mengimbau, agar ke depannya dilakukan koreksi terhadap sistem pengawasan senjata terhadap prajurit. Meski instruksi Panglima TNI telah memberi intruksi, ia menyebut kontrol terhadap para perwiranya sangat minim.
"Kendalikan diri, kontrol perwira kurang, walapaun Panglima instruksi sudah sungguh-sungguh. Sistem pembawaan sejata harus dikoreksi. Kalau tidak bertugas seharusnya jangan bawa senjata," pungkasnya.
(Rizka Diputra)