Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jokowi Tinjau Penanganan Kabut Asap di Palembang

Abu Sahma Pane , Jurnalis-Minggu, 06 September 2015 |09:06 WIB
Jokowi Tinjau Penanganan Kabut Asap di Palembang
Presiden Joko Widodo. (Foto: Antara)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak ke Palembang, Sumatera Selatan, untuk meninjau penanganan kebakaran hutan dan kabut asap di sana, Minggu (6/9/2015). Ia berangkat pukul 09.00 WIB dengan menggunakan pesawat Kepresidenan BBJ-2 dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Jokowi ke sana guna memastikan penanganan kebakaran hutan ditangani dengan tepat, cepat, dan baik. Ia juga ingin melihat kesiapan posko di wilayah yang terkena dampak kabut asap tersebut.

Dalam peninjaun ini, pria asal Solo itu didampingi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Kepala BNPB Syamsul Maarif, dan Sekretraris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bambang Hendryono.

Lokasi yang akan mereka tinjau di antaranya kebakaran hutan di Desa Pinang Raya, Kecamatan Pademaran dan Desa Sungai Batas, Kecamatan Pangkalan Laban, Kabupaten Ogan Komering Ilir. Peninjauan di daerah itu akan dilakukan dengan perjalanan darat.

Sebelumnya, Jumat 4 September 2015 Jokowi telah memberikan empat istruksi penanganan kejadian itu kepada jajaran BNPB, TNI, Polri, Kementerian ESDM, Kementerian Lingungan Hidup dan Kehutanan, serta lembaga lainnya.

Empat instruksi, pertama, pemadaman dilakukan TNI dengan hujan buatan dan water bombing. Kedua, upaya penegakan hukum yang dipimpin Kapolri bersama PPNS dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Kementerian Dalam Negeri.

Ketiga, penanganan masalah kesehatan, karena tidak sedikit masyarakat yang terserang infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Keempat, sosialisasi tentang bahaya bencana kabut asap dan dampaknya bagi kesehatan.

Untuk penanganan masalah kesehatan ini, Kementerian Kesehatan dan pemerintah daerah juga diminta berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang menjadi leading sector.

Selain itu, Presiden meminta didirikan posko di wilayah-wilayah yang terkena dampak kabut asap dan mengajak masyarakat berpartisipasi untuk memadamkan api.

Titik api kebakaran hutan yang terjadi saat ini terdapat di wilayah Sumatera Selatan, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan. Sumatera Selatan merupakan wilayah dengan titik api terbanyak, yakni 224 titik berdasarkan data dari BNPB pada Sabtu 5 September 2015 pukul 05.00 Wib.

(Abu Sahma Pane)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement