Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Enam Perempuan Asal Sukabumi Diduga Dijual di Tabanan

Puji Sukiswanti , Jurnalis-Kamis, 17 September 2015 |12:53 WIB
Enam Perempuan Asal Sukabumi Diduga Dijual di Tabanan
Ilustrasi
A
A
A

TABANAN - Enam perempuan asal Sukabumi, Jawa Barat, diduga menjadi korban perdagangan manusia oleh seorang mucikari. Keenamnya diamankan dari sebuah kafe di Jati Luwih, Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali.

Kasat Reskrim Polres Tabanan AKP I Nyoman Sukananda menjelaskan, sang mucikari bernama Masitoh alias Mami Tia (47) dan pemilik kafe I Wayan Widana (47) sudah diterbangkan ke Sukabumi untuk proses hukum lebih lanjut.

Dari hasil interogasi, Mami Tia membantah menjual enam perempuan asal Sukabumi tersebut. Menurutnya, mereka hanya dipekerjakan sebagai pramusaji di kafe milik I Wayan Widana.

“Dia memang sempat mengelak. Dari pengakuannya, dia sering mengirim uang hasil kerja anak buahnya ke keluarga mereka di Jawa Barat," ujar I Nyoman Sukananda.

Sementara SA (21), satu dari enam perempuan yang diduga korban perdagangan manusia itu, tengah mengandung. Usia kehamilannya memasuki delapan minggu.

“SA juga turut terbang ke Sukabumi agar kasus ini cepat diproses," tutupnya.

(Risna Nur Rahayu)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement