Sementara itu, di Indonesia jauh lebih mudah karena hanya melibatkan Jawa Barat dan Banten. Bahkan Belanda sudah memiliki kajian tentang Indonesia sejak 2004.
"Ada namanya Pak Kos Wei Dijk apa namanya, panggilannya Pak Kos jago banget bahasa Indonesia, dia punya menantu orang Indonesia, dia tahu banget cerita tentang Kampung Pulo. Dia bilang, seharusnya 2012 sudah selesai normalisasi. Cuma kita enggak pernah berani melakukan dengan tegas gitu loh," kisah Ahok.
Hal ini menurutnya menarik, sebab ketika orang-orang yang di Belanda lebih mengetahui Indonesia. Hal ini menurutnya wajar sebab 360 tahun lalu Belanda telah membangun Batavia. Bahkan di tahun 1963-1965 semua kanal-kanal Belanda itu mirip dengan Indonesia. Banyak lumpur dan jorok.
"Jadi dia (Belanda-red) bilang seluruh dunia orang itu sama tabiatnya. Terus dia kasih liat kita waternet (perusahaan air di Belanda-red). Waternet ini pusat airnya Belanda yang ngatur siklus air termasuk air limbah, jadi orang boleh tinggal di atas danau asal dia bayar ada colokan buat buang air kotornya, gasnya, air bersihnya, itu kira-kira satu rumah akan habis 900 euro per bulan, gajinya kan gede. Enggak sampai dua persen dari penghasilan mereka setahun," pungkasnya.
(Awaludin)