JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, amanat reformasi menegaskan bahwa peranan TNI dan Polri tidak tergoda oleh rayuan politik praktis.
Menurut Presiden keenam RI itu, TNI-Polri harus kembali pada fitrahnya, yakni menjadi kekuatan pertahanan dan keamanan negara.
"Amanah reformasi jangan surut. Berhentinya TNI dan Polri dari politik praktis dan politik kekuasaan adalah amanah. Ini pilihan dan hasil sejarah yang telah kita ukir," kata SBY usai bedah buku 'Transformasi TNI' di Kantor Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Jakarta Pusat, Senin (29/9/2015).
Oleh karenanya, dirinya mewanti-wanti agar para perwira tinggi TNI maupun dari Korps Bhayangkara tidak tergoda dengan persoalan politik praktis.