JAKARTA - Kepala Departemen Penguatan Organisasi Rakyat, Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), Kent Yusriansyah mengungkapkan, tewasnya Salim Kancil menambah catatan kelam korban konflik agraria di Tanah Air.
Menurutnya, Salim adalah salah satu dari ratusan korban akibat konflik agraria yang terjadi di Indonesia.
"Sebelum tewasnya Salim Kancil, dalam pantauan KPA selama sepuluh tahun terakhir tercatat ada 85 orang tewas, 110 tertembak, 633 luka-luka dianiaya, dan 1.395 ditangkap, sebagian besar karena kriminalisasi aparat penegak hukum. KPA mendata ada 263 nama korban kriminalisasi aparat dalam konflik agraria," ujar Kent kepada Okezone di Jakarta, Selasa (29/9/2015) malam.
KPA sendiri mencatat sebanyak 131 orang di Jawa Barat menjadi korban kriminalisasi konflik agraria. Sedangkan masih banyak lagi korban di daerah pelosok Indonesia yang mengalami ketidakadilan perlakuan dalam mengelola masalah agraria.