PELEMBANG - Kasus kebakaran lahan di Sumatera Selatan sepertinya menjadi bencana internasional. Sejumlah peneliti dari berbagai negara berdatangan untuk membantu karena asap dianggap telah mengganggu ekosistem dan iklim dunia.
Hal itu disampaikan oleh Gubernur Alex Noerdin. Namun menurutnya, pemerintah tidak lepas tangan atas kasus kebakaran hutan. Semua elemen baik pemerintah dan masyarakat Sumsel telah berupaya untuk mengatasi.
"Melihat kondisi ini setidaknya ada enam institusi dan lembaga dari Inggris serta beberapa negara lainnya, termasuk Zoological Society of London (ZSL), akan mengembangkan ecoregion pertama di dunia, yakni di Sumsel. Salah satu kegiatan yang dilakukannya ialah restorasi dan pelestarian lahan gambut," katanya.
Tim peneliti dari ZSL akan terjun langsung ke lapangan pada 12 Oktober mendatang untuk segera melakukan pemetaan lahan gambut. "Kita berharap penanganan lahan gambut ini diprioritaskan," jelasnya.