Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Dianggap Rayakan Penindasan, AS Hapus Hari Columbus

Dianggap Rayakan Penindasan, AS Hapus Hari Columbus
Anak-anak muda suku asli Amerika dalam pertemuan dengan Michelle Obama (Foto: AP)
A
A
A

Dukungan untuk “Hari Suku Asli” telah meningkat dalam tahun-tahun terakhir, seiring dengan tumbuhnya persepsi bahwa gelombang pemukiman orang Eropa di belahan Bumi bagian Barat merupakan genosida populasi warga asli.

Gino Barichello, yang menghadiri pertemuan-pertemuan dewan kota Berkeley tahun 1990an yang menghasilkan penetapan Hari Suku Asli, mengatakan ia bangga melihat tren saat ini.

"Adanya pengakuan dan perayaan semua budaya suku asli di AS, dan Berkeley merupakan salah satu katalis yang memimpin hal itu, sangat menyenangkan," ujar Barichello, yang mengatakan ia setengah Italia dan setengah Muscogee, suku asli Amerika di Oklahoma.

Kota New York, dengan populasi Italia Amerika terbesar yang mencapai 1,9 juta orang, menarik hampir 35.000 orang dalam parade dan hampir satu juta penonton dalam parade tahunan Hari Columbus.

Yayasan Warga Negara Columbus, organisasi nirlaba yang menyelenggarakan parade tersebut, mengatakan dalam lamannya bahwa acara itu “merayakan semangat penjelajahan dan keberanian yang menginspirasikan ekspedisi Christopher Columbus tahun 1492 dan kontribusi-kontribusi penting warga Italia Amerika untuk Amerika Serikat.”

John Viola, presiden Yayasan Nasional Italia Amerika di Washington D.C., mengatakan bahwa penggantian nama Hari Columbus menghina 25 juta orang Italia Amerika dan leluhur mereka. Ia mengatakan komunitas Italia Amerika merasa diremehkan oleh kota-kota yang menghapuskan Hari Columbus.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement