RAMALLAH – Kerusuhan kembali melanda wilayah Yerusalem. Sejak awal Oktober, Israel telah menahan 800 orang Palestina di Tepi Barat Sungai Jordan, Yerusalem Timur dan Jalur Gaza, kata seorang pejabat senior Palestina.
Eassa Qaraqe'a, Kepala Departemen urusan Tahanan di Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), mengatakan dalam satu taklimat yang diselenggarakan di Ramallah, Tepi Barat, kebanyakan orang Palestina itu ditangkap oleh Israel di Tepi Barat.
Qaraqe'a menyampaikan keprihatinan yang mendalam sehubungan dengan bertambahnya jumlah orang Palestina yang ditangkap oleh Israel. Ia menambahkan semua orang Palestina tersebut adalah warga sipil yang tak berdaya dan kebanyakan adalah anak di bawah umur serta remaja.
Pejabat PLO itu menuduh Israel mengincar anak-anak berdasarkan keputusan yang diambil oleh pejabat senior Israel di pemerintah sayap-kanan eksrem—yang menyetujui peraturan untuk menghukum pelempar batu.