"Mereka ribut bukan dengan aparat tetapi dengan sesama mereka karena tidak ada yang mau mengalah untuk tidak diberangkatkan karena hanya sebagian yang akan ditanggung tiketnya oleh pihak pelabuhan," kata Ivan Setiadi.
Kata Ivan, tadinya mahasiswa ngotot meminta diberangkatkan secara gratis. Namun setelah bernegosiasi, akhirnya disepakati seluruh mahasiswa berangkat dengan catatan tetap membayar tiket setengah harga. Sementara 50 persen harga tiket itu ditanggung PT Pelni, PT Pelindo dan Kapolda Sulsel, Irjen Polisi Pudji Hartanto Iskandar.
"Kita tidak tahu kapan mereka semua kembali tetapi yang jelas kongres HMI di Riau itu selesai 27 November mendatang. Kita akan menjemput mereka dengan bentuk pengamanan yang sama, full kekuatan karena dikhawatirkan jika mereka konflik di Riau tetapi bentroknya di sini. Jumlah mereka yang banyak itu memungkinkan terjadinya gesekan," jelas AKBP Ivan Setiadi.
(Risna Nur Rahayu)