Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir dalam kesempatan ini menyatakan Indonesia berpotensi mengambil porsi besar dalam agenda mempromosikan moderasi Islam kepada dunia internasional.
Indonesia, ungkap dia, adalah bangsa paling kaya sedunia dengan keragamannya, berpenduduk mayoritas Muslim, dan negara demokrasi terbesar ketiga. “Kita dilihat sebagai miniatur bagaimana keragaman, Islam, dan demokrasi saling bersandingan,” paparnya.
Menurut Fachir, Indonesia mewarisi tradisi berdialog, toleransi, dan kearifan lokal yang menjadi modal sosial luar biasa untuk saling merekatkan satu sama lain dan media efektif untuk membangun perdamain dan menyelesaikan konflik. Pemerintah terus berupaya untuk menginisiasi beragam agenda dialog baik dalam dan luar negeri.
(Muhammad Saifullah )