PURWAKARTA - Konflik antara Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dengan Front Pembela Islam (FPI) tampaknya belum berakhir. Setelah sebelumnya ramai soal salam 'sampurasun', kali ini FPI mengunggah sebuah video lawakan Dedi dengan anak bernama Aliando di Facebook. Video tersebut berjudul "Heboh Dedi Mulyadi Kasar, Bilang Sia Anjing Goblok ke Anak di Bawah Umur".
Video tersebut mengisyarakatkan jika Dedi Mulyadi dituding sebagai pemimpin yang tidak bermoral dan sikapnya jauh dari etika orang sunda yang sopan dan santun serta saling menghormati. Akun Facebook dengan nama Front Pembela Islam-FPI itu, juga menuliskan agar Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) melihat video tersebut dan turun tangan.
Dedi Mulyadi ketika dikonfirmasi membantah tudingan FPI. Hal itu dibuktikan dengan mengundang bocah dalam video itu ke rumah dinasnya Senin (30/11/2015). Bocah berusia 15 tahun yang dipanggil Aliando itu ternyata bernama asli Ujang Supriadi.
Dia merupakan warga Kampung Baru Timur, RT 03/09 Desa Cikampek Utara, Kecamatan Kota Baru, Kabupaten Karawang. Aliando datang bersama neneknya yang berusia 70 tahun bernama Neri.
Kedatangannya itu karena melihat video dirinya bersama Dedi dalam sebuah acara kebudayaan di tempat tinggalnya beberapa waktu lalu menyebar luas di media sosial dan banyak di-bully dan dihujat. Bahkan menjadi berita utama di media massa kalau Bupati Purwakarta memperlakukannya dengan kasar dan tidak bermoral.
"Itu tidak benar. Saat itu saya sama Kang Dedi sedang bercanda. Saya enggak merasa diperlakukan kasar. Namanya juga bercanda," ujar Aliando kepada sejumlah wartawan.
Pada kesempatan yang sama, Dedi Mulyadi menambahkan, Aliando sengaja dipanggil untuk naik ke atas panggung dalam acara safari budaya di Karawang beberapa waktu lalu karena dirinya duduk paling depan. Saat ditanya Aliando ternyata adalah anak jalanan yang sudah tidak lagi sekolah.