Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Berburu Matahari di Gunung Bromo

Arie Yoenianto , Jurnalis-Sabtu, 02 Januari 2016 |02:02 WIB
  Berburu Matahari di Gunung Bromo
Sunrise di Gunung Bromo (foto: Arie/Sindo)
A
A
A

PROBOLINGGO - Sorak sorai ratusan pengunjung Puncak Bukit Seruni dan Puncak Penanjakan menandai terbitnya Sang Fajar dari ufuk timur pada awal tahun 2016. Udara dingin menggigil berselimut kabut diatas ketinggian 2.500 mdpl seolah sirna saat matahari terbit (sunrise) di Gunung Bromo.

Berburu sunrise pada malam pergantian tahun di Gunung Bromo merupakan salah satu pilihan wisatawan dari penjuru nusantara. Meski peluang dapat melihat sunrise perdana cukup tipis, namun wisatawan seolah tiada kunjung henti beradu nasib.

Pergantian tahun yang berada diantara musim penghujan, menjadi salah satu faktor Sang Fajar tidak menampakkan diri diujung langit. Kabut putih yang bergelayut dilangit pegunungan Bromo Semeru, kerap menutupi rona sinar Sang Fajar.

Seorang wisatawan asal Palembang, Aminudin mengaku sengaja datang ke Gunung Bromo untuk menyaksikan panorama matahari terbit disalah satu tempat terindah di dunia. Ia menyadari, erupsi yang saat ini terjadi di Gunung Bromo menjadi salah satu faktor halangan menampaknya Sang Surya di awal tahun.

"Keindahan panorama sunrise Gunung Bromo hanya bisa ditandingi di Gunung Fuji, Jepang, Sungguh luar biasa, saya bisa melihat langsung terbitnya matahari di Gunung Bromo. Ini suatu anugerah di awal tahun 2016," kata Aminudin, Jumat (1/1/2016).

Di kawasan Gunung Bromo, terdapat empat view point untuk menyaksikan keindahan terbitnya Sang Fajar. Keempat lokasi tersebut berada di puncak Penanjakan, Bukit Kingkong, Bukit Cinta, Dingklik (Kabupaten Pasuruan); Bukit Seruni Poin, Cemoro Lawang (Kabupaten Probolinggo); Bukit B29 (Kabupaten Lumajang); dan Njemplang, Ngadas (Kabupaten Malang). Kawasan ini berada di zona aman dampak erupsi Gunung Bromo.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement