"Saya akan terus menerus berada dalam tegangan antara tradisi dan pembaruan, karena proses berkreasi selalu menuntut adanya inovasi. Lebih-lebih pada masa ketika perubahan terjadi dengan sangat cepat," ucap Suryodilogo
“Sehubungan dengan itu, tradisi di Kadipaten Pakualaman sebagai bagian yang tidak dipisahkan dari Kasultanan Yogyakarta, akan saya jadikan tolok ukur memahami perkembangan dan perubahan kebudayaan yang terjadi sedemikian cepat sehingga tidak lepas dari akarnya,” tambahnya.
Untuk menjalankan tugas itu, Suryodilogo berharap peran serta warga Yogyakarta dan keluarga besar Pakualaman pada khusunya. Terakhir dirinya berjanji untuk menjalankan tugas dengan baik.
"Akhirnya, atas berkat rahmat Tuhan Yang maha Esa dan dengan memohon rido-Nya, sebatas kemampuan, saya berjanji akan bekerja dengan sekuat tenaga untuk dapat memenuhi harapan nusa dan bangsa, warga Yogyakarta, dan keluarga besar Pakualaman pada khususnya," pungkasnya.S
Seusai jumenengan, sejumlah tamu undangan sudah meninggalkan lokasi. Diawali dengan Raja Kraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Permaisuri, dilanjutkan dengan tamu undangan lainnya.
(Abu Sahma Pane)