YOGYAKARTA - Ketua Trah Hudyono Kadipaten Puro Paku Alaman Yogyakarta, Kusumoparastho mengaku, tak banyak aktifitas yang dilakukan KBPH Suryodilogo setelah dinobatkan sebagai GKPAA Paku Alam X pada Kamis, 7 Januari 2016.
"Sekarang ya nganggur," celoteh Kusumoparastho yang dikenal humoris ini pada awak media ditemui di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Senin (11/1/2016).
Kusumoparastho menambahkan, status Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang dimiliki GKPAA Paku Alam X sudah dilepas beberapa hari lalu. Saat ini, kata dia, Paku Alam X baru mempersiapkan diri untuk menduduki jabatan baru sebagai Wakil Gubernur DIY.
"Kalau sekarang kan baru ancang-ancang (persiapan), semua persyaratan sudah dikirim ke DPRD DIY," katanya.
Sehingga, kata dia, tidak banyak aktifitas yang dilakukan GKPAA Paku Alam X. "Ya sekarang ini yang jelas, duduk sambil mikirin Kadipaten (Puro Pakualaman), kan banyak yang perlu diurusi," urainya.
Disinggung mengenai pembantu (menteri) dalam Kadipaten Paku Alam, Kusumoparastho melihat, belum ada banyak perubahan dari sebelumnya (GKPAA Paku Alam IX). "Enggak ada reshuffle- reshuffle-an, masih struktur kepengurusan yang dulu," jelasnya.
Sementara, disinggung mengenai belum turunnya surat pemberhentian KGPAA Paku Alam IX sebagai Wagub DIY dari Presiden, Kusumoparastho menegaskan tengah menunggu hal tersebut. Sebagai informasi, surat itu sebagai pintu masuk DPRD DIY untuk mengurus pengesahan KGPAA Paku Alam X untuk ditetapkan sebagai Wakil Gubernur DIY sesuai UUK Nomor 13/2012 tentang Keistimewaaan.
"Ya kita sama-sama nunggu, dewan (DPRD DIY) menunggu, kita di Kadipaten juga menunggu, semoga saja cepat keluar," jelasnya.
(Fransiskus Dasa Saputra)