Tapi kapabilitas Bluefin-21 baru sebatas untuk pengintaian, riset lingkungan dan pembersihan ranjau laut. Sementara Rusia, ingin membuat drone yang dilengkapi pula dengan persenjataan elektronik anti-kapal selam.
“Ketika (proyek drone Rusia) itu disempurnakan, maka persenjataan itu akan merevolusi peperangan laut. Tapi hanya waktu yang bisa menjawab itu semua,” sebut pengamat militer Dave Majumdar.
Lantas bagaimana dengan Jerman? Well, pesawat canggih dan tangguh saja mereka masih sangat minim ketersediannya. Pada Desember 2015 lalu sebelum menyatakan diri bakal ikut operasi anti-ISIS, Jerman disebutkan punya 66 jet tempur Panavia Tornado – tapi setengahnya dinyatakan tak layak terbang!
Belum lagi dengan laporan terbaru, di mana enam jet Panavia Tornado Jerman di Suriah, tak bisa terbang malam. Hal itu dikarenakan problem lampu di kokpit pesawat.