Khusus tempat-tempat penari Mujras, biasanya hanya buka pada jam 11 malam hingga pukul 1 dini hari. Namun maraknya “kupu-kupu malam” yang ‘kelayapan’, justru baru eksis pada dini hari.
Hampir semua PSK di Heera Mandi, mestilah ada “maminya” atau “papinya”. Dengan berbekal 200-400 rupee (atau sekira Rp25-50 ribu). Untuk turis asing, banderolnya bisa ‘double’. Mirisnya, para PSK hanya ‘kebagian’ jatah 40 persen atau paling banyak 50 persen dari tarif itu, setelah dipotong komisi mucikari.
Akan tetapi, pelesiran ke Pakistan untuk tujuan wisata seks juga mesti dibarengi kehati-hatian. Sejumlah kasus pemerasan dan bahkan perampokan juga bercokol yang tak lain hasil dari kongkalikong PSK, mucikari dan kelompok kriminal.
Di sisi lain, bicara tentang motif dan alasan para wanita mau jadi penjaja seks, biasanya mereka digolongkan pada tiga kelompok.