Sementara Menteri Luar Negeri (Menlu) Serbia, Ivica Dadic dalam keterangan persnya di Beograd, terkait tewasnya dua staf kedutaan Serbia, mereka bakla minta klarifikasi dan penjelasan, baik dari AS maupun pemerintah Libya.
“Kami mendapat informasi, termasuk foto-foto, yang jelas menunjukkan bahwa (kematian dua warga Serbia) ini kemungkinan besar benar adanya,” timpal Dadic,” dikutip The Guardian, Minggu (21/2/2016).
“Saya percaya bahwa kami sudah hampir mencapai solusi buat pembebasan mereka. Sayangnya sebagai konsekuensi serangan (AS) terhadap ISIS di Libya, dua warga kami tewas.
Dadic juga akan memeriksa sendiri lebih cermat dengan meminta info lain dari intelijen Serbia, soal benar atau tidaknya bahwa yang diserang AS itu kamp ISIS.
“Kami akan meminta penjelasan resmi, baik dari AS maupun Libya tentang detail fakta dan seleksi target-target mereka,” lanjutnya. Pemerintah Amerika mengatakan bahwa (yang diserang) itu kamp latihan (ISIS). informasi ini harus dicek,” tuntasnya.
(Randy Wirayudha)