Sesuai data yang dipaparkan Juvinal, sudah lebih dari 40 tahun Laut Timor dan isinya dieksploitasi oleh Australia.
Dan alasan aksi hari ini adalah mengajak Pemerintah Australia untuk merundingkan batas Laut Timor secara bilateral berdasarkan hukum Maritim Internasional.
“Apabila belum ada jawaban dari pemerintah Australia melalui kedutaan, kita akan datang lagi dengan massa yang lebih banyak lagi, ” ungkap Juvinal dan rekan koordinator aksi, Manuel Monteiro.
(Randy Wirayudha)