Lodewyk mengaku, TNI dengan jajaran Babinsa di tingkat masyarakat, siap membantu pemerintah dalam memerangi penyebarluasan perilaku LGBT tersebut.
"Saya tegaskan, tidak boleh ada Prajurit berperilaku begitu. Ini harus sama-sama kita lawan. Kita akan ingatkan Babinsa kita yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, untuk terus menghimbau masyarakat menjauhi perilaku tersebut," tukasnya.
Sementara itu jika nantinya ditemukan ada prajurit yang ternyata berperilaku LGBT, Lodewyk mengaku pihaknya akan memberikan konseling khusus kepada prajurit tersebut. Namun ia berharap tak pernah ada prajurit yang berperilaku seperti itu.
"Kalau di negara lain ada yang membolehkan prajuritnya ber-LGBT, saya pikir kita tidak perlu meniru mereka. Kita tetap dengan nilai-nilai yang kita miliki," tutup Lodewyk.
(Risna Nur Rahayu)