Tidak hanya pemerintah yang turun tangan membantu membangun perekonomian Palestina, bantuan juga datang dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di tanah air.
Mereka di antaranya datang dari LSM Indonesia MER-C yang andil dalam pendirian RS Indonesia di Gaza dengan luas 10.000 meter persegi, LSM Bulan Sabit Merah Indonesia yang mengirimkan sejunlah relawan medis, menawarkan program beasiswa bagi para pelajar di Palestina, ketersediaan ambulans, dan bahan pokok.
Ada juga dari Pos Kepedulian Umat (PKPU) yang mendatangkan hewan kurban dan solar cell, lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) dalam pemberian bantuan berupa dapur umum, paket kesehatan, kursi roda, genset, paket lebaran, perahu nelayan dan beasiswa bagi seribu mahasiswa. Terakhir ialah Komite Nasional untuk Rakyat Palestina yang memberikan bantuan berupa obat-obatan, santunan anak yatim dan janda, fasilitas air bersih, dan karavan.
Tanpa bermaksud mengungkit semua kebaikan itu dan mengharapkan pamrih, inilah sejumlah konsistensi yang ditunjukkan Indonesia bagi kemerdekaan Palestina. Meski butuh proses yang panjang dan berlarut-larut, Jokowi meyakinkan akan terus mendukung solusi dua negara di tanah Yerusalem atau Al Quds Al Sharif.
(Kemas Irawan Nurrachman)