JAKARTA – Sejumlah pihak meyakini Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan menjadi tersangka dalam kasus korupsi korupsi pembelian lahan RS Sumber Waras.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane bahkan berani bertaruh Rp100 juta bahwa Ahok telah merugikan keuangan daerah sebesar Rp191 juta dalam kasus tersebut. Neta juga bertaruh bahwa penetapan tersangka Ahok akan terjadi sebelum Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017.
Menanggapi hal tersebut, Ahok justru menantang balik Neta untuk menaikkan nilai taruhan.
"Sayang aku enggak boleh taruhan. Kalau boleh taruhan, aku mau suruh dia menaikkan (taruhannya)," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis 17 Maret malam.
Ia menganggap, nilai Rp100 juta yang dipertaruhkan Neta terlalu kecil. "Rp100 juta kekecilan taruhan sama gua. Tapi saya enggak boleh taruhan," serunya.
Sekadar informasi, sebelum berkas perkara RS Sumber Waras, dilimpahkan ke KPK, BPK sudah terlebih dahulu mengadakan audit investigasi terkait pembelian lahan dengan total nilai Rp755 miliar. Saat ini, KPK tengah berusaha menemukan dua alat bukti untuk menentukan tersangka dalam kasus tersebut.
Ahok mengatakan bahwa dirinya tak mau berspekulasi mengenai dirinya di Pilgub DKI. Ia pun tak banyak ambil pusing terkait isu penjegalan dirinya melalui kasus Sumber Waras ini.
"Orang bodoh saja mereka menuduh soal itu," pungkasnya.
(Rachmat Fahzry)