Sebagai Psikolog anak, Sarlito merasa bahwa orangtua zaman sekarang dinilai lebih kejam kepada anaknya sendiri. Sebagai contoh, ia kerap melihat anak kandungnya dipaksa untuk belajar hingga menangis tanpa dihibur terlebih dahulu.
Hal itu, sambung Sarlito, terjadi di berbagai kalangan. Baik itu kalangan menengah ke bawah yang kasar terhadap anaknya akan kebutuhan ekonomi maupun kalangan atas yang kerap mengejar uang untuk kepuasan pribadinya.
"Sama saja, sekarang ini karena desakan ekonomi, yang dicari itu bagaimana bisa ekonomi lah yang dicari. Yang atas juga gitu, nyari ekonomi terus, mobil baru, rumah baru duit aja yang dicari. Kalau jadi orang tua itu harusnya dari anak lahir diberi kasih sayang dengan memberi waktu lebih banyak, ada main dan jalan bareng. Tapi sekarang enggak, biasanya langsung diberikan saja ke baby sitter, jadi nggak ada emotional attachment. Akhirnya anak lebih sayang sama baby sitter daripada mamahnya sendiri," tandasnya.
(Awaludin)