Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Didemo Terkait Panama Papers, PM Islandia Cuek

Rahman Asmardika , Jurnalis-Selasa, 05 April 2016 |16:06 WIB
Didemo Terkait Panama Papers, PM Islandia <i>Cuek</i>
Sekira 22 ribu massa demonstran menuntut lengsernya Perdana Menteri Islandia, Sigmundur David Gunnlaugsson (Foto: Stigtryggur Johannsson/REUTERS)
A
A
A

REYKJAVIK - Munculnya nama Perdana Menteri (PM) Islandia Sigmundur David Gunnlaugsson dalam bocoran dokumen Panama Papers, menimbulkan demonstrasi besar-besaran di Negara Skandinavia (Eropa Utara) itu.

Gunnlaugsson yang mulai menjabat sebagai PM Islandia pada 2013, dianggap menyembunyikan harta kekayaannya di perusahaan offshore di Virgin Island, Inggris dan tidak mengumumkannya kepada publik.

Hal ini membuat rakyat Islandia geram terhadap pemerintahnya dan menuntut pengajuan mosi tidak percaya dan pengunduran diri sang PM.

Kemarahan ini semakin menjadi setelah PM yang terkait Panama Papers itu, justru menertawakan reaksi rakyat atas ancaman protes tersebut. “Tampaknya tidak semua orang akan hadir,” katanyadalam sebuah wawancara dengan media setempat.

Laporan netizen melalui Twitter yang dilansir Russia Today, Selasa (5/4/2016) menyebutkan sedikitnya 22 ribu warga Islandia turun ke jalan dan berdemonstrasi di dekat gedung parlemen di Ibu Kota Reykjavik.

Mereka bahkan melempari gedung parlemen dengan telur dan yogurt. Unjuk rasa kali ini adalah yang terbesar dalam sejarah Islandia dan mengingat per 1 Januari 2015, jumlah penduduk Islandia hanya berjumlah 329.100 orang, maka demonstrasi ini dihadiri oleh sekira 15 persen penduduk.

Dalam sebuah wawancara dengan televisi Islandia, sang PM telah menyatakan tidak akan lengser dengan alasan apapun, termasuk skandal Panama Papers ini.

Menurutnya, pemerintahan yang dipimpinnya telah memberikan hasil yang baik dalam beberapa isu penting dan dia ingin melanjutkan hal itu.

Dia juga menolak tuduhan penghindaran pajak yang ditujukan kepada istrinya Anna Palsdottir dan menegaskan bahwa sang istri merupakan warga taat pajakyang selalu membayar kewajibannya di Islandia, meski memiliki perusahaan di luar negeri.

(Randy Wirayudha)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement