CANBERRA – Perdana Menteri (PM) Australia, Malcolm Turnbull merasa tak ada yang salah dengan kesibukannya di masa lalu, ketika duduk di salah satu kursi direksi sebuah perusahaan, Star Technology System Limited di era 1990an.
Namun belakangan, nama Turnbull disebutkan terseret skandal Panama Papers, setelah perusahaan Star Technology yang merupakan anak perusahana Star Mining ML itu, turut terdaftar di Mossack Fonseca, firma hukum yang menjadi sumber bocornya database Panama Papers.
(Baca: Nama PM Australia Disebut dalam Panama Papers)
Dalam bocoran Panama Papers itu, Turnbull tercatat sebagai salah satu direksi bersama mantan pemimpin Negara Bagian New South Wales, Neville Wran. Keduanya diketahui mundur dari posisi direksi pada September 1995.