JAKARTA - Ketua DPR RI Ade Komarudin saat memaparkan tentang perpustakaan DPR RI beberapa waktu lalu rupanya sempat menyebut bahwa keberadaan perpustakaan yang diklaim terbesar di Asia Tenggara itu untuk meluruskan pikiran anggota dewan yang sesat.
Ketua Komisi IV DPR Edhi Prabowo lantas meminta klarifikasi tentang isu yang berkembang tersebut dalam pembukaan masa sidang paripurna DPR RI pagi ini.
"Kami tanyakan komentar ketua DPR yang mengatakan anggota DPR sesat. Ini harus kita luruskan dulu supaya tidak diplesetkan dan diplintir. Karena kita dipilih oleh rakyat Indonesia dengan susah payah. Jangan sampai di sini kita luntur dengan komentar ketua DPR," tanya Edhi, Rabu (6/4/2016).
Akom kemudian menyatakan permintaan maafnya dalam forum paripurna. Menurutnya, ucapannya itu tak bermaksud untuk merendahkan martabat para wakil rakyat.
"Mohon maaf, kepada Mas Edhi. Saya mohon maaf ada kata-kata yang kurang berkenan disengaja atau tidak sengaja, tidak ada maksud merendahkan martabat, justru kian hari parlemen harus tambah bermartabat," kata Akom.
Akom menjelaskan bahwa pembangunan perpustakaan adalah respons terhadap usulan para cendekiawan. Perpustakaan dianggap penting guna untuk mencerdaskan bangsa.
Penelusuran Okezone pada salah satu video yang diunggah di YouTube, mengungkapkan bahwa perpustakaan bisa meluruskan jalan pikiran anggota dewan yang sesat. "Anggota DPR yang biasanya sesat pikirannya menjadi lurus," ungkap Akom saat itu.
(Fahmi Firdaus )