MEDAN - Puluhan petugas Satuan Lalulintas (Satlantas) Polresta Medan melakukan penertiban terhadap para pelajar SMA yang melakukan konvoi usai mengikuti Ujian Nasional (UN) hari terakhir di Jalan Sudirman.
Para pelajar ini ditertibkan karena selain menyebabkan kemacetan, aksi mereka berkendara tanpa helm, membuka kap belakang mobil, serta sejumlah pelanggaran lainnya, dinilai membahayakan diri sendiri dan orang lain. Saat ditertibkan, sejumlah pelajar melawan. Mereka bahkan mengancam petugas yang akan menertibkan.
Seperti yang terjadi hari ini. Seorang personel Polantas, Ipda Perida Panjaitan, diancam oleh salah seorang pelajar yang mengaku anak Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN), Irjen Pol Arman Depari.
Kala itu, Ipda Perida melihat mobil Honda Brio berwarna hitam bernomor polisi BK 1428 IG yang melintas dengan pintu belakang terbuka ke atas. Ipda Perida kemudian menghentikan mobil yang ditumpangi tujuh orang penumpang yang semuanya pelajar itu.