Konflik Armenia-Azerbaijan Telan 132 Korban Jiwa
NAGORNO-KARABAKH – Pihak Armenia dan Azerbaijan mengatakan setidaknya telah kehilangan sebanyak 132 korban jiwa. Para korban termasuk dari pihak militer dan warga sipil.
Sebagamana dilansir Reuters, Kamis (14/4/2016), Kementerian Pertahanan Armenia mengatakan setidaknya 97 orang yang termasuk tentara, sukarelawan, dan warga sipil tewas akibat kembali pecahnya konflik di wilayah Nagorno-Karabakh.
Sedangkan pihak Azerbaijan mengatakan bahwa tentaranya yang terus terlibat kontak senjata dengan militer Armenia telah kehilangan 31 nyawa tentaranya dan empat warga sipil.
Tampaknya, perang yang sebenarnya sudah terjadi sejak 1990-an ini masih dapat terus meluas jika kedua negara tidak sesegera mungkin mencari solusi damai untuk mengakhiri konflik berdarah yang hanya diakibatkan oleh wilayah sengketa.
Secara kedaulatan, Azerbaijan adalah negara yang memiliki hak untuk mengklaim wilayah tersebut (Nagorno-Karabakh). Namun akibat para warga Armenia yang tinggal di wilayah Nagorno-Karabakh menginginkan kemerdekaan, perang yang sempat ‘beku’ selama bertahun-tahun ini kembali pecah pada 2 April 2016.
Duta Besar Azerbaijan untuk Indonesia sendiri, sebenarnya negaranya sudah siap melakukan pembicaraan damai mengenai konflik tersebut dengan Armenia. Namun, Azerbaijan tidak akan pernah menyerah untuk mempertahankan wilayah Nagorno-Karabakh sebagai wilayah kedaulatan negaranya
(Emirald Julio)
