“Beliau yang mengakui ada kejahatan di sini. Beliau yang memberi akses International Organization of Migration (IOM) dan media mengunjungi tempat tersebut dan investigasi lanjutan. Sebanyak 1.500 orang telah diungsikan dan dipulangkan ke negara asal mereka," tambahnya.
Chief de Mission IOM Indonesia, Mark Gretchell, tak mau ketinggalan memuji peran Menteri Susi. "Berkat moratorium Ibu Susi membawa orang tersebut ke pelabuhan, sehingga mereka bisa diakses dan AP bisa datang dan bertemu mereka," pujinya.
Namun, Gretchell mengingatkan untuk tidak terlalu merayakan keberhasilan tersebut. Pasalnya, masih banyak dari korban perdagangan manusia Benjina yang belum diselamatkan.
Sebanyak 1.500 orang dipaksa pergi dari negara asalnya seperti Thailand, Myanmar, Kamboja, dan Laos. Mereka dipaksa bekerja di kapal ikan (biasanya kapal ikan Thailand) dan ditinggalkan di Indonesia. Hasil tangkapan mereka beredar di beberapa supermarket di AS.
(Randy Wirayudha)