"Setelah tas ditarik ke perahu perompak itu, saya, bang Zulfan dan Andi lompat ke perahu mereka untuk mengambil tas. Saat bergumul saya mau ditusuk pakai parang oleh seorang pelaku," jelas Fadlan saat dihubungi Okezone, Kamis (28/4/2016).
Jari-jari tangan Fadlan terluka karena berusaha menahan parang yang hendak ditusukkan pelaku ke tubuhnya. Setelah itu, Fadlan dan seorang pelaku terjatuh ke laut. Fadlan mengaku seperti ada yang mendorongnya.
"Andi dan bang Zulfan masih di atas kapal perompak. Sedangkan Ustaz dan pak produser berada di perahu kami. Pada saat kejadian kondisi kedua perahu masih melaju terus. Namun, tiba-tiba perahu kami mati. Mereka naik perahu kecil, namun mesinnya lebih bagus," ujarnya.
Setelah itu, Fadlan melihat Andi dipukul badannya menggunakan rantai oleh pelaku yang masih berada di kapal. Andi kemudian ikut jatuh ke laut. Sementara Zulfan dipukul kepalanya menggunakan balok kayu,
"Andi lalu jatuh ke laut juga. Lalu pelaku kabur. Seingat saya, yang lari itu hanya satu orang di atas perahu. Sedangkan satu orang yang jatuh saat berantam dengan saya hilang. Enggak kelihatan lagi, semoga saja dia mati. Tapi kalau mati, mayatnya tidak ada," ungkap Fadlan.