BENGKULU - Longsor menyebabkan satu orang tewas, empat luka, dan empat lainnya masih hilang terjadi areal tertambangan milik PT Pertamina Geothermal Energi (PGE) di Kecamatan Lebong Selatan, Provinsi Bengkulu, kemarin.
PT PGE berjanji akan memberi bantuan kepada korban luka dan maupun keluarga korban meninggal dunia dalam insiden itu. Namun bantuan tersebut seadanya, karena pihaknya juga menjadi korban dalam musibah tersebut.
"Kami akan membantu. Tapi harus diketahui juga, kami juga jadi korban dalam hal ini," kata Humas PT PGE, Lukman kepada wartawan, Jumat (29/4/2016).
Musibah tanah longsor di areal pertambangan PT PGE menelan sembilan korban jiwa. Dari angka it, satu ditemukan meninggal, empat berhasil dievakuasi dalam kondisi terluka, sementara empat lainnya masih dalam pencarian.
Ada enam alat berat yang diturunkan ke lokasi untuk mengeruk material longsor setinggi 4 meter dan panjang 20 meter tersebut dalam rangka mencari korban hilang. Empat orang yang masih hilang itu diketahui bernama Putra Dori (3), Bito (19), Sarnobi (20) dan Deki (20).
Longsor itu terjadi saat hujan dengan intensitas sedang mengguyur wilayah Lebong. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan longsor murni karena faktor alam, bukan lantaran aktivitas pengeboran.
(Risna Nur Rahayu)