Peristiwa atau tragedi bentrokan yang terjadi di daerah Tanjung Priok sudah berlangsung sebanyak sekira dua kali.
Pertama terjadi pada September 1984 yang mengakibatkan puluhan orang tewas dan luka-luka usai bentrok antara aparat dengan warga. Peristiwa ini dipicu dengan latar belakang dorongan Pemerintah Orde Baru agar organisasi masyarakat menggunakan asas tunggal Pancasila.
Lalu tragedi yang kedua terjadi pada April 2010 lantaran adanya rencana eksekusi tanah di kawasan makam Mbah Priok oleh Pemerintah Daerah DKI Jakarta hingga menyebabkan bentrokan para warga yang menolak eksekusi tersebut.
(Rachmat Fahzry)